Berita NUDP

Hari yang dinanti Tiba! Kemendagri bersama dengan Komponen 3 NUDP Mengadakan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek

Jakarta – Direktorat Perencanaan, Evaluasi, dan Informasi Pembangunan Daerah, Ditjen Bina Pembangunan Daerah melalui program bersama world bank yaitu NUDP (National Urban Development Project) dengan komponen 3 CDP-PMCD (City Development Planning-Project Management Capacity Development) melakukan Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek yang dilaksanakan di Hotel Millennium Hotel Sirih, Jakarta pada Kamis (07/11/24).

Dalam konteks project, NUDP memberikan dukungan terhadap Visi Indonesia Emas 2045 melalui indikator utama, yaitu: tersusunnya strategi nasional pembangunan infrastruktur perkotaan, tersusunnya rencana dan program pembangunan perkotaan terpadu dan keterpaduan antara kerangka perencanaan investasi dan penganggaran.

Dalam sambutan laporan kegiatan, Rendy Jaya Laksamana, Selaku Analis Kebijakkan Ahli Madya substansi partisipasi masyarakat dan informasi pembangunan daerah, menjelaskan Kegiatan ini bertujuan untuk Peningkatan Kapasitas bagi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Kapasitas Perencanaan dan Manajemen Proyek. “Harapannya, pengelolaan NUDP dan substansi teknis pengelolaan proyek, serta khususnya Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek dapat diimplementasikan dengan baik. Pada kesempatan ini kami selaku penyelenggara kegiatan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Direktur Jenderal Pembangunan Daerah yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak PLH Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah, Bapak/Ibu narasumber serta seluruh peserta yang telah hadir dalam kegiatan ini. Semoga kehadiran Bapak/Ibu memberikan manfaat kepada kita semua.”, Akhir kata Rendy.

Acara dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah yang dalam hal ini diwakili oleh Bob Ronald Fretsy Sagala, selaku PLH Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah menjelaskan, dalam konteks project, NUDP memberikan dukungan terhadap visi Indonesia emas 2045 melalui indikator utama, yaitu: tersusunnya strategi nasional pembangunan infrastruktur perkotaan, tersusunnya rencana dan program pembangunan perkotaan terpadu dan keterpaduan antara kerangka perencanaan investasi dan penganggaran. “Pelaksanaan bimbingan teknis dimaksudkan untuk melaksanakan peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan kota dan manajemen proyek. sedangkan tujuan dari kegiatan ini secara lebih spesifik adalah meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan kota dan manajemen proyek, memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam menyusun rencana pembangunan kota yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan serta memfasilitasi integrasi berbagai pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota.”, Akhir kata Bob.

Dalam kegiatan Bimbingan Teknis ini, Kepala Badan Sumber Daya Manusia, Sugeng Hariyono memberikan arahan penyelenggaraan pembangunan di daerah menghadapi sejumlah tantangan utama yang mengurangi efektivitas. Untuk itu, penyelesaian isu pada tiga area perlu diprioritaskan untuk memastikan keberhasilan pembangunan di daerah. Tiga area yang dimaksud adalah perencanaan dan penganggaran, peningkatan ruang fiskal daerah serta penguatan pengendalian kecurangan. “Visi Indonesia Emas 2045 adalah Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan dengan arti berdaulat dalam ketahanan, kesatuan, mandiri dan aman lalu Negara maju yang berdaya, modern, tangguh dan inovatif serta yang terakhir adalah berkelanjutan untuk lestari dan seimbang antara pembangunan ekonomi, social, dan lingkungan”, akhir kata Sugeng.